Keripik, Camilan Renyah yang Mendunia dan Kaya Rasa Nusantara

Play pembaca berita

Gurihnya Warisan Rasa Lokal
Dalam Balutan Kerenyahan


Keripik, dengan teksturnya yang renyah dan cita rasa yang gurih, telah menjadi salah satu camilan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Dari kentang tipis hingga olahan umbi dan buah lokal, keripik bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga bagian dari budaya kuliner yang kaya.

Sejarah Singkat Keripik
Berawal dari Ketidaksengajaan
Keripik kentang (Potato Chips), yang kini menjadi raja di dunia keripik, lahir dari sebuah ketidaksengajaan yang menarik.

Semua bermula pada tahun 1853 di Saratoga Springs, New York, Amerika Serikat. Seorang koki bernama George Crum merasa kesal karena keluhan berulang dari seorang pelanggan, yang disebut-sebut adalah Cornelius Vanderbilt, mengenai kentang gorengnya yang terlalu tebal.

Untuk membalas kekesalan, Crum pun memutuskan untuk mengiris kentang setipis mungkin, menggorengnya hingga super renyah, dan memberinya garam ekstra. Tak disangka, sang pelanggan justru menyukai kreasi kentang tipis yang garing tersebut. Hidangan ini awalnya dinamakan "Saratoga Chips" dan menjadi menu andalan, hingga akhirnya berevolusi menjadi keripik kentang modern yang kita kenal saat ini.

Kemudian, pada tahun 1895, William Tappendon mulai menjual keripik kentang dalam kemasan kedap udara, yang menandai awal keripik sebagai produk makanan ringan komersial.

Ragam Keripik Khas Nusantara
Di Indonesia, kekayaan hasil bumi membuat keripik memiliki varian yang sangat beragam, melampaui keripik kentang. Keripik di sini bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga sering menjadi oleh-oleh khas daerah.

Berikut beberapa jenis keripik Nusantara yang populer:
  • Keripik Singkong (Karupuak Sanjai): Camilan dari ubi kayu ini adalah primadona. Keripik singkong dari Bukittinggi, Sumatera Barat, yang dilumuri bumbu balado pedas-manis (dikenal sebagai Karupuak Sanjai), sangat terkenal dan disukai.
  • Keripik Pisang: Populer dari Lampung, keripik pisang kini memiliki varian rasa modern yang tak terhitung, mulai dari cokelat lumer, keju, kopi, hingga green tea.
  • Keripik Tempe: Salah satu keripik berbahan dasar protein nabati yang populer, terutama di Jawa. Tempe diiris tipis, dicelup adonan tepung berbumbu, dan digoreng garing.
  • Keripik Buah: Terutama populer di Malang, Jawa Timur. Berbagai buah seperti apel, nangka, salak, hingga rambutan diolah dengan teknik penggorengan vakum (vacuum frying) untuk menghasilkan keripik dengan rasa buah yang otentik dan tekstur yang renyah.
  • Keripik Paru: Keripik yang terbuat dari organ paru sapi atau kerbau yang diolah dengan rempah, diiris tipis, dan digoreng garing, menghasilkan rasa gurih yang khas. Banyak ditemukan di daerah seperti Salatiga, Jawa Tengah.
  • Keripik Sayuran dan Umbi Lain: Keripik bayam, keripik ubi ungu, keripik talas, dan keripik sukun juga menjadi bukti kreativitas kuliner Indonesia dalam mengolah hasil bumi.
Tips Membuat Keripik Super Renyah
Kunci kenikmatan keripik terletak pada kerenyahan. Berikut adalah rahasia untuk membuat keripik buatan rumahan menjadi sangat renyah dan tahan lama:
  1. Pemotongan yang Tipis dan Seragam: Gunakan alat pengiris (mandolin slicer) untuk mendapatkan irisan bahan (singkong, pisang, dll.) setipis mungkin dan dengan ketebalan yang sama. Ini menjamin proses penggorengan yang merata.
  2. Proses Perendaman: Untuk singkong atau kentang, perendaman dalam larutan air, garam, dan sedikit soda kue atau kapur sirih sangat penting. Langkah ini berfungsi untuk menghilangkan kelebihan pati (kanji), yang merupakan musuh kerenyahan. Rendam minimal 30 menit hingga 1 jam, lalu bilas dan tiriskan hingga kering.
  3. Goreng dengan Minyak Panas dan Banyak: Pastikan bahan keripik terendam sempurna (deep frying) dalam minyak yang sudah benar-benar panas dengan suhu stabil.
  4. Tiriskan Sempurna: Setelah matang, tiriskan keripik hingga minyaknya benar-benar habis. Anda dapat menggunakan kertas penyerap minyak atau mesin peniris minyak (spinner) agar keripik tidak berminyak dan tetap renyah lebih lama.
  5. Pengemasan Kedap Udara: Simpan keripik yang sudah dingin dan kering dalam wadah atau kemasan kedap udara untuk menjaga kerenyahan dan mencegahnya menjadi tengik.
Keripik adalah perpaduan sempurna antara kesederhanaan bahan dan proses pengolahan yang menghasilkan camilan dengan daya tarik universal. Baik dinikmati saat bersantai, menonton film, atau sebagai pendamping hidangan utama, keripik akan selalu menjadi pilihan camilan favorit.
AlusNewsFood