Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping, Kandungan Didalamnya Serta Cara Pengolahan Yang Baik Untuk Hasil Maksimal
Play pembaca berita
Manfaat Daun Kelor
Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping, Kandungan Didalamnya Serta
Cara Pengolahan Yang Baik
Untuk Hasil Maksimal
Daun kelor (Moringa oleifera) telah lama dijuluki sebagai "The Miracle Tree" atau pohon ajaib oleh WHO. Hal ini bukan tanpa alasan, karena hampir seluruh bagian tumbuhan ini, terutama daunnya, memiliki konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi yang jarang ditemukan pada tanaman lain.
1. Kandungan Nutrisi Daun Kelor
Daun kelor adalah sumber nutrisi yang sangat padat. Mengonsumsi daun kelor dalam jumlah kecil pun sudah dapat memberikan asupan vitamin dan mineral yang signifikan. Beberapa kandungan utamanya meliputi:
- Protein: Mengandung semua asam amino esensial.
- Vitamin: Kaya akan Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B6, dan Riboflavin (B2).
- Mineral: Tinggi kandungan Zat Besi, Kalsium, Magnesium, dan Kalium.
- Antioksidan: Mengandung kuersetin, asam klorogenat, dan beta-karoten.
Tahukah Anda? Berat per berat, daun kelor mengandung 7x lebih banyak Vitamin C daripada jeruk, 4x lebih banyak Kalsium daripada susu, dan 3x lebih banyak Kalium daripada pisang.
2. Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya yang luar biasa, berikut adalah manfaat utama daun kelor bagi tubuh:
A. Menangkal Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
B. Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara efektif, menjadikannya suplemen alami yang baik bagi penderita diabetes.
C. Mengurangi Peradangan (Inflamasi)
Isotiosianat adalah senyawa anti-inflamasi utama yang terdapat dalam daun, polong, dan biji kelor. Ini sangat membantu meredakan peradangan kronis yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan serius.
D. Menurunkan Kolesterol
Daun kelor memiliki efek menurunkan kolesterol yang serupa dengan makanan sehat lainnya seperti gandum dan biji rami, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung.
E. Meningkatkan Produksi ASI (Booster ASI)
Bagi ibu menyusui, daun kelor dikenal secara tradisional dan medis mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas air susu ibu.
3. Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Meskipun alami, mengonsumsi daun kelor tetap harus memperhatikan dosis dan kondisi tubuh tertentu.
- Gangguan Pencernaan: Mengonsumsi terlalu banyak dalam kondisi perut kosong dapat memberikan efek laksatif (pencahar) yang menyebabkan diare.
- Interaksi Obat: Daun kelor dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat diabetes, atau obat tekanan darah tinggi. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang dalam pengobatan rutin.
- Bahaya Akar dan Kulit Batang: Bagian akar dan kulit batang kelor mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, sehingga sangat dilarang bagi wanita hamil.
4. Cara Pengolahan yang Baik
untuk Hasil Maksimal
Cara mengolah sangat menentukan apakah nutrisi di dalam daun kelor akan tetap terjaga atau justru hilang. Berikut adalah panduannya:
1. Diolah Menjadi Sayur Bening
- Tips: Jangan memasak daun kelor terlalu lama. Masukkan daun kelor saat air sudah mendidih dan api akan dimatikan.
- Tujuan: Panas yang berlebihan dapat merusak kandungan Vitamin C dan antioksidan sensitif lainnya.
2. Diseduh Sebagai Teh (Serbuk)
- Keringkan daun kelor di tempat yang teduh (jangan di bawah sinar matahari langsung untuk menjaga nutrisi).
- Hancurkan menjadi serbuk dan seduh dengan air hangat (bukan air mendidih).
3. Dijadikan Jus atau Smoothie
- Campurkan segenggam daun kelor segar dengan buah-buahan seperti apel atau madu untuk menutupi rasa "langu" khas daun hijau.
Daun kelor adalah suplemen alami yang luar biasa dengan profil nutrisi yang sangat lengkap. Dengan pengolahan yang tepat—yakni menghindari panas berlebih—Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal untuk daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit.
AlusNewsKesehatan
