Manfaat Jeruk Bali Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping, Kandungan Didalamnya Serta Cara Pengolahan Yang Baik Untuk Hasil Maksimal

Play pembaca berita

Manfaat Jeruk Bali
Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping
Kandungan Didalamnya Serta Cara
Pengolahan Yang Baik Untuk
Hasil Maksimal

Jeruk bali, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Citrus maxima (pumelo), merupakan varietas jeruk terbesar di dunia. Berbeda dengan jeruk biasa, jeruk bali memiliki bulir yang besar, rasa yang cenderung manis dengan sedikit sentuhan pahit, serta kulit yang sangat tebal. Di balik ukurannya yang jumbo, buah ini menyimpan segudang nutrisi yang luar biasa bagi kesehatan.

Kandungan Nutrisi dalam Jeruk Bali
Jeruk bali adalah "bom" nutrisi yang rendah kalori namun kaya akan serat. Berikut adalah kandungan utama yang terdapat dalam satu buah jeruk bali (sekitar 600 gram):
  • Vitamin C: Sangat tinggi, memenuhi lebih dari 400% kebutuhan harian.
  • Serat: Membantu kesehatan pencernaan.
  • Kalium (Potassium): Mineral penting untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
  • Antioksidan: Termasuk naringenin, naringin, dan likopen (pada varietas merah).
  • Vitamin B Kompleks: Seperti tiamin (B1) dan riboflavin (B2).
  • Mineral lainnya: Magnesium, tembaga, dan fosfor.
Manfaat Jeruk Bali bagi Kesehatan
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C yang melimpah berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel darah putih dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga tubuh lebih kuat melawan infeksi dan virus.

2. Menjaga Kesehatan Jantung
Jeruk bali mengandung kalium yang membantu mengatur tekanan darah. Selain itu, serat dan antioksidannya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.

3. Membantu Penurunan Berat Badan
Buah ini mengandung enzim yang dikenal sebagai protein kinase yang membantu pembakaran lemak. Seratnya yang tinggi juga memberikan efek kenyang lebih lama.

4. Melancarkan Pencernaan
Serat dalam jeruk bali membantu mencegah sembelit dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

5. Kesehatan Kulit dan Awet Muda
Vitamin C sangat berperan dalam pembentukan kolagen. Mengonsumsi jeruk bali secara rutin dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meskipun sehat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  • Interaksi Obat: Jeruk bali mengandung senyawa furanokumarin yang dapat menghambat enzim dalam usus yang bertugas memecah obat-obatan tertentu (seperti obat kolesterol/statin, obat darah tinggi, dan obat penenang). Hal ini bisa menyebabkan penumpukan kadar obat dalam darah yang berbahaya.
  • Asam Lambung: Bagi penderita maag akut atau GERD, rasa asam pada jeruk bali dapat memicu naiknya asam lambung jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan saat perut kosong.
  • Kesehatan Gigi: Kandungan asam sitrat dapat mengikis enamel gigi jika dikonsumsi terus-menerus tanpa membilas mulut setelahnya.
Cara Pengolahan yang Baik
Untuk Hasil Maksimal
Untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang utuh, cara mengonsumsi dan mengolah jeruk bali sangatlah penting:

1. Konsumsi Segar (Paling Direkomendasikan)
Cara terbaik adalah memakannya langsung setelah dikupas. Makanlah bersama selaput tipis yang membungkus bulirnya (jika tidak terlalu pahit bagi Anda) karena di sanalah letak serat dan flavonoid tertinggi.

2. Dibuat Salad (Rujak)
Campurkan jeruk bali ke dalam salad buah atau rujak. Vitamin C dalam jeruk bali membantu penyerapan zat besi dari sayuran hijau jika Anda mencampurnya dalam salad sayur.

3. Jus Murni Tanpa Gula
Jika ingin dibuat jus, jangan menyaring ampasnya agar kandungan serat tetap terjaga. Hindari penambahan gula pasir; gunakan sedikit madu jika dirasa terlalu pahit.

4. Kulit untuk Manisan atau Teh
Kulit bagian dalam yang berwarna putih bisa diolah menjadi manisan tradisional atau dikeringkan untuk dijadikan teh herbal yang kaya akan minyak esensial.

Tips Penting: Pastikan Anda mencuci kulit luar jeruk sebelum mengupasnya agar kotoran atau pestisida tidak berpindah ke tangan dan daging buah saat proses pengupasan.
AlusNewsKesehatan