Manfaat Keju Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping, Kandungan Didalamnya Serta Cara Pengolahan Yang Baik Untuk Hasil Maksimal

Play pembaca berita

Manfaat Keju Untuk Kesehatan Tubuh
Efek Samping, Kandungan Didalamnya
Serta Cara Pengolahan Yang Baik
Untuk Hasil Maksimal

Keju telah menjadi bagian dari pola makan manusia selama ribuan tahun. Produk olahan susu ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat dan gurih, tetapi juga menyimpan segudang nutrisi penting. Namun, seperti halnya makanan lain, konsumsi keju memerlukan pemahaman yang tepat agar memberikan manfaat optimal tanpa menimbulkan masalah kesehatan.

A. Kandungan Nutrisi dalam Keju
Keju adalah bentuk konsentrat dari susu, sehingga nutrisinya sangat padat. Secara umum, kandungan utama dalam keju meliputi:
  • Makronutrisi: Protein berkualitas tinggi (kasein), lemak sehat, dan sedikit karbohidrat.
  • Mineral: Kalsium (sangat tinggi), fosfor, seng (zinc), dan natrium.
  • Vitamin: Vitamin A, Vitamin B12, Riboflavin (B2), dan Vitamin K2 (terutama pada keju fermentasi).
  • Probiotik: Beberapa jenis keju seperti Cheddar, Gouda, dan Swiss mengandung bakteri baik untuk pencernaan.
B. Manfaat Keju Untuk Kesehatan Tubuh
Mengonsumsi keju dalam jumlah yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi tubuh:

1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi berperan vital dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, keju membantu meningkatkan pH di rongga mulut yang melindungi lapisan email gigi dari kerusakan.

2. Sumber Protein untuk Otot
Protein dalam keju mengandung asam amino esensial yang lengkap, sangat baik untuk pertumbuhan jaringan otot dan perbaikan sel tubuh yang rusak.

3. Menyehatkan Jantung (Dalam Porsi Tepat)
Meskipun mengandung lemak jenuh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa keju (terutama yang difermentasi) mengandung Vitamin K2 yang mencegah kalsifikasi (pengerasan) pembuluh darah nadi.

4. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Keju hasil fermentasi bertindak sebagai sumber probiotik yang menjaga keseimbangan mikrobioma usus, sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

C. Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meski sehat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

 * Intoleransi Laktosa: Bagi individu yang tubuhnya tidak bisa mencerna laktosa, keju dapat menyebabkan kembung, diare, atau gas. (Solusi: Pilih keju keras seperti Parmesan yang rendah laktosa).
 * Kandungan Natrium Tinggi: Keju seringkali tinggi garam. Konsumsi berlebih dapat memicu tekanan darah tinggi (hipertensi).
 * Kalori Tinggi: Karena padat lemak, konsumsi berlebihan tanpa kontrol dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
 * Reaksi Alergi: Beberapa orang alergi terhadap protein susu sapi (kasein) yang dapat memicu gatal-gatal hingga sesak napas.

D. Cara Pengolahan yang Baik
Untuk Hasil Maksimal
Agar nutrisi dalam keju tidak rusak dan manfaatnya terserap maksimal oleh tubuh, perhatikan tips berikut:

1. Pilih Jenis Keju yang "Real"
Hindari "keju olahan" (processed cheese) yang biasanya berbentuk lembaran murah dengan banyak bahan pengawet dan perasa tambahan. Pilihlah keju alami seperti Mozzarella segar, Cheddar alami, atau Ricotta.

2. Perhatikan Suhu Pemasakan
Jangan memasak keju dengan suhu yang terlalu tinggi dalam waktu lama. Suhu ekstrem dapat merusak struktur protein dan menghilangkan kandungan vitaminnya. Cukup lelehkan keju di atas makanan yang sudah hampir matang.

3. Padu Padan dengan Serat
Sajikan keju bersama sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian. Serat dari tumbuhan akan membantu mengikat lemak jenuh dalam keju dan melancarkan pencernaan.

4. Kontrol Porsi
Porsi yang disarankan adalah sekitar 30-40 gram per hari (setara ukuran dua dadu besar). Ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian tanpa kelebihan kalori.

Keju adalah makanan super yang kaya akan kalsium dan protein. Dengan memilih jenis keju alami dan mengonsumsinya secara bijak, Anda bisa mendapatkan manfaat perlindungan tulang dan jantung secara maksimal.
AlusNewsKesehatan Cheese