Manfaat Kencur Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping, Kandungan Didalamnya Serta Cara Pengolahan Yang Baik Untuk Hasil Maksimal

Play pembaca berita

Manfaat Kencur Untuk Kesehatan Tubuh
Efek Samping, Kandungan Didalamnya
Serta Cara Pengolahan Yang Baik
Untuk Hasil Maksimal

Kencur (Kaempferia galanga) merupakan tanaman rimpang yang masih satu keluarga dengan jahe dan kunyit. Di Indonesia, kencur bukan sekadar bumbu dapur untuk masakan seperti seblak atau urap, melainkan juga bahan utama jamu legendaris "Beras Kencur" yang dipercaya secara turun-temurun untuk menjaga kebugaran tubuh.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai kandungan, manfaat, hingga risiko penggunaan kencur.

Kandungan Nutrisi dalam Kencur
Kencur memiliki aroma yang khas dan tajam karena kandungan minyak asirinya. Beberapa senyawa aktif yang terkandung di dalam rimpang kencur antara lain:
  • Pati dan Serat: Memberikan asupan energi dan baik untuk pencernaan.
  • Mineral: Mengandung kalium, fosfor, magnesium, kalsium, zat besi, dan zinc.
  • Vitamin: Terutama Vitamin C yang baik untuk imun.
  • Senyawa Fitokimia: Mengandung etil p-metoksisinamat (EPMS), flavonoid, polifenol, alkaloid, dan minyak asiri (borneol, kamper, sineol).
Manfaat Kencur untuk Kesehatan Tubuh
Berkat kandungan fitokimianya yang kaya, kencur menawarkan berbagai khasiat medis, di antaranya:
  • Meredakan Batuk dan Masalah Tenggorokan: Sifat ekspektoran pada kencur membantu mengencerkan dahak dan melegakan tenggorokan yang gatal atau meradang.
  • Meningkatkan Nafsu Makan: Secara tradisional, kencur diberikan kepada anak-anak maupun orang dewasa untuk merangsang keinginan makan.
  • Mengatasi Masalah Pencernaan: Kencur dapat meredakan perut kembung (karminatif), diare, dan sakit perut karena kemampuannya menetralkan asam lambung.
  • Mengurangi Stres dan Kecemasan: Aroma khas kencur memiliki efek sedatif ringan yang memberikan rasa rileks pada sistem saraf.
  • Anti-inflamasi dan Pereda Nyeri: Efektif untuk meredakan nyeri sendi, pegal linu, hingga sakit kepala karena sifat antinyerinya (analgesik).
  • Mencegah Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan kandungan EPMS dalam kencur memiliki potensi menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
Efek Samping dan Peringatan
Meskipun alami, konsumsi kencur yang berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan efek samping:
  • Gangguan Pencernaan: Konsumsi berlebihan dapat memicu mulas atau iritasi lambung pada orang yang sensitif.
  • Efek Kantuk: Karena sifat sedatifnya, mengonsumsi kencur dalam jumlah besar dapat menyebabkan rasa kantuk yang berat.
  • Risiko bagi Ibu Hamil/Menyusui: Belum ada penelitian medis yang cukup kuat mengenai keamanannya dalam dosis tinggi bagi ibu hamil, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
  • Interaksi Obat: Dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah.
Cara Pengolahan yang Baik untuk Hasil Maksimal
Untuk mendapatkan manfaat optimal, kencur harus diolah dengan bersih dan benar. Berikut adalah tiga cara terbaik:

1. Jamu Beras Kencur (Untuk Kebugaran)
  • Bahan: 3 rimpang kencur, 100 gram beras (rendam air), gula merah secukupnya, dan sedikit jahe.
  • Cara: Haluskan beras dan kencur, lalu rebus dengan air dan gula merah. Saring airnya dan minum dalam keadaan hangat.
2. Rebusan Kencur (Untuk Batuk & Masalah Pernapasan)
  • Cara: Cuci bersih kencur, iris tipis-tipis, lalu rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit madu atau perasan jeruk nipis untuk hasil maksimal.
3. Konsumsi Mentah (Untuk Suara Serak)
  • Cara: Cuci bersih kencur seukuran ibu jari, kupas sedikit kulitnya, lalu kunyah perlahan dan telan sarinya. Ini sangat efektif untuk penyanyi atau pembicara publik guna menjaga kejernihan suara.
Tips Penting: Selalu cuci kencur di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa tanah yang menempel pada sela-sela rimpang guna menghindari bakteri.
AlusNewsKesehatan