Manfaat Kepel (atau Burahol) Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping, Kandungan Didalamnya Serta Cara Pengolahan Yang Baik Untuk Hasil Maksimal

Play pembaca berita

Manfaat Kepel (atau Burahol)
Untuk Kesehatan Tubuh, Efek Samping
Kandungan Didalamnya Serta Cara
Pengolahan Yang Baik Untuk Hasil Maksimal

Kepel, yang juga dikenal dengan nama Burahol (Stelechocarpus burahol), adalah buah langka dan eksotis yang berasal dari Indonesia. Buah ini memiliki nilai sejarah, terutama di lingkungan keraton Yogyakarta, karena secara tradisional dipercaya memiliki khasiat membersihkan darah dan berfungsi sebagai "parfum" tubuh alami, membuat keringat dan urine tidak berbau.

Kandungan Gizi Utama Buah Kepel
Kepel kaya akan berbagai senyawa bioaktif dan nutrisi yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Beberapa kandungan utamanya meliputi:
  • Antioksidan: Buah ini memiliki kandungan flavonoid dan polifenol yang sangat tinggi. Senyawa ini berfungsi menangkal radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
  • Vitamin C: Penting untuk sistem kekebalan tubuh, pembentukan kolagen, dan penyerapan zat besi.
  • Serat Makanan: Berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
  • Mineral: Mengandung mineral penting seperti Zat Besi (penting untuk pembentukan sel darah merah) dan Kalsium (untuk kesehatan tulang).
  • Senyawa Bioaktif: Biji dan daun Kepel mengandung senyawa fenolik, alkaloid, dan saponin yang berkontribusi pada aktivitas farmakologisnya.
Manfaat Mengkonsumsi Kepel
Untuk Kesehatan Tubuh
Berdasarkan kandungan gizinya, Kepel menawarkan sejumlah manfaat kesehatan:

1. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan dan "Parfum" Tubuh Alami
Manfaat paling terkenal dari Kepel adalah kemampuannya untuk menghilangkan bau badan dan bau urine yang tidak sedap. Kandungan flavonoid, saponin, dan terpenoid yang terdapat pada buah Kepel dipercaya bekerja sebagai deodoran internal. Selain itu, kandungan seratnya membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

2. Potensi Sebagai Kontrasepsi Alami
Secara tradisional, buah Kepel digunakan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan kehamilan di lingkungan keraton. Ekstrak Kepel dipercaya memiliki kemampuan untuk mengganggu proses pembuahan. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan ini bersifat tradisional dan belum sepenuhnya teruji secara klinis sebagai metode kontrasepsi modern.

3. Sumber Antioksidan Tinggi (Anti-Kanker)
Tingginya kadar flavonoid dan polifenol menjadikan Kepel sebagai agen antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan penting dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan melindungi tubuh dari penyakit kronis yang disebabkan oleh stres oksidatif.

4. Menyehatkan Kulit
Kandungan antioksidan dan Vitamin C yang melimpah membantu melawan tanda-tanda penuaan dini, merangsang produksi kolagen, dan menjaga elastisitas kulit. Buah Kepel secara tradisional juga digunakan untuk melancarkan buang air kecil, yang secara tidak langsung membantu proses detoksifikasi dan membuat kulit tampak lebih bersih.

5. Mengatasi Asam Urat dan Peradangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam Kepel, terutama dari bagian daunnya, berpotensi sebagai agen anti-inflamasi (anti-peradangan). Khasiat ini dapat membantu meredakan gejala penyakit yang berkaitan dengan peradangan, seperti asam urat.

Efek Samping Mengkonsumsi Kepel
Secara umum, konsumsi buah Kepel dalam jumlah wajar dianggap aman. Namun, seperti makanan lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Efek Kontrasepsi: Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, mengkonsumsi Kepel dalam jumlah besar mungkin perlu dihindari karena adanya potensi efek kontrasepsi alami yang disebutkan dalam pengobatan tradisional.
  • Reaksi Alergi: Meskipun jarang, bagi sebagian orang yang sensitif, bisa saja timbul reaksi alergi.
  • Konsumsi Berlebihan: Konsumsi serat berlebihan dapat menyebabkan perut kembung atau diare pada beberapa individu.
Penting: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menjadikan Kepel sebagai bagian utama dari terapi diet.

Cara Pengolahan Kepel yang Baik
Untuk Hasil Maksimal
Buah Kepel dapat dikonsumsi dalam berbagai cara. Berikut adalah beberapa metode pengolahan untuk mendapatkan manfaat maksimal:

1. Konsumsi Langsung (Paling Baik)
  • Cara: Buah Kepel biasanya dikupas dan dimakan langsung dalam kondisi segar. Daging buahnya berwarna kuning kecoklatan, bertekstur lembut, dan memiliki rasa manis yang khas.
  • Hasil Maksimal: Mengkonsumsi buah segar adalah cara terbaik untuk mempertahankan kandungan Vitamin C dan sebagian besar antioksidan yang sensitif terhadap panas.
2. Jus atau Smoothie
  • Cara: Daging buah Kepel dicampurkan dengan sedikit air atau susu, kemudian diblender. Anda dapat menambahkan buah lain atau pemanis alami secukupnya.
  • Hasil Maksimal: Mempermudah pencernaan dan penyerapan nutrisi, cocok untuk asupan cairan harian.
3. Infus Air (Untuk Aroma)
  • Cara: Irisan tipis daging buah Kepel dimasukkan ke dalam air minum dan didiamkan selama beberapa jam.
  • Hasil Maksimal: Metode ini sangat efektif untuk mendapatkan khasiat Kepel sebagai "deodoran internal" yang membuat napas dan keringat menjadi lebih harum, serta memberikan rasa manis alami pada air.
4. Ekstrak Daun (Untuk Kesehatan Ginjal dan Anti-Inflamasi)
  • Cara: Daun Kepel direbus atau dikeringkan dan dibuat menjadi teh.
  • Hasil Maksimal: Daun Kepel mengandung senyawa yang dipercaya efektif sebagai diuretik (melancarkan buang air kecil) dan anti-inflamasi, namun konsumsi harus dalam jumlah yang sangat terbatas dan hati-hati.
AlusNewsKesehatan