Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Daftar Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Yang Ada Di Indonesia


Mengingat jumlah BUMN inti terus dikonsolidasikan dan dikelompokkan dalam Klaster Holding, berikut adalah daftar BUMN besar atau induk holding utama, diurutkan berdasarkan sektor atau nama yang paling sering dikenal:

Daftar BUMN Utama
(Berdasarkan Konsolidasi dan Sektor)
Nama BUMN (Perseroan atau Perusahaan Umum) & Sektor Utama
  1. PT Pertamina (Persero)
    • Energi, Minyak & Gas
  2. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PLN
    • Ketenagalistrikan
  3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - BRI
    • Jasa Keuangan (Perbankan)
  4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
    • Jasa Keuangan (Perbankan)
  5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
    • Telekomunikasi & Digital
  6. PT Mineral Industri Indonesia (Persero) - MIND ID
    • Pertambangan
  7. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - BNI
    • Jasa Keuangan (Perbankan)
  8. PT Pupuk Indonesia (Persero)
    • Industri Pangan & Pupuk
  9. PT Kereta Api Indonesia (Persero) - KAI
    • Transportasi Darat
  10. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) - Pelindo
    •  Jasa Logistik & Pelabuhan
  11. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - BTN
    • Jasa Keuangan (Perbankan & Properti)
  12. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - SIG
    • Industri Semen & Bahan Bangunan
  13. PT Hutama Karya (Persero) - HK
    • Konstruksi & Infrastruktur Jalan Tol
  14. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
    • Konstruksi & Pengelola Jalan Tol
  15. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) - InJourney
    • Pariwisata & Penerbangan (Induk Holding)
  16. PT Bio Farma (Persero)
    • Industri Kesehatan & Farmasi (Induk Holding)
  17. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) - Indonesia Financial Group (IFG)
    • Jasa Asuransi & Dana Pensiun (Induk Holding)
  18. Perum BULOG
    • Logistik Pangan
  19. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) - ID FOOD
    • Industri Pangan (Induk Holding)
  20. PT Danareksa (Persero)
    • Jasa Keuangan & Konsultasi |
Catatan:
  • Daftar ini mencakup perusahaan induk (holding) atau perusahaan utama (Persero/Perum) yang paling aktif dan dikenal.
  • BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PP), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. juga merupakan BUMN besar di sektor Konstruksi dan Infrastruktur.
  • Total jumlah BUMN (induk) resmi terus bergerak, tetapi fokus Kementerian BUMN saat ini adalah pada pengelompokan (clustering) dan konsolidasi untuk efisiensi.
Jumlah total BUMN inti memang berada di kisaran 40-an perusahaan, tetapi diatas Alus News hanya menyebutkan 20 perusahaan terdepan dan induk holding utamanya.

Dibawah ini Alus News akan berikan penjelasan dan daftar perusahaan yang lebih lengkap, dikelompokkan berdasarkan klasterisasi terbaru dari Kementerian BUMN, yang menunjukkan mengapa jumlahnya terlihat berbeda:

Klasterisasi BUMN (Perkiraan Jumlah Induk ±41 Perusahaan)

Kementerian BUMN telah melakukan restrukturisasi besar-besaran dengan menggabungkan BUMN sejenis ke dalam sebuah holding atau klaster. Tujuan utamanya adalah efisiensi. Daftar yang lebih lengkap ini mencakup perusahaan-perusahaan yang sering dikelompokkan dalam klaster atau yang merupakan perusahaan tunggal penting (non-holding):

1. Klaster Keuangan dan Asuransi
  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI)
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI)
  4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN)
  5. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) - IFG (Holding Asuransi)
  6. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) - SMF
  7. PT Danareksa (Persero)
  8. PT Taspen (Persero)
  9. PT ASABRI (Persero)
  10. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
2. Klaster Energi, Minyak, Gas & Pertambangan
  1. PT Pertamina (Persero)
  2. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PLN
  3. PT Mineral Industri Indonesia (Persero) - MIND ID (Holding Pertambangan)
3. Klaster Infrastruktur & Logistik
  1. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) - Pelindo (Holding Pelabuhan)
  2. PT Kereta Api Indonesia (Persero) - KAI
  3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
  4. PT Hutama Karya (Persero)
  5. PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
  6. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. - PP
  7. PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
  8. Perum Perumnas
  9. Perum Damri
  10. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
  11. PT Pos Indonesia (Persero)
4. Klaster Industri & Manufaktur
  1. PT Pupuk Indonesia (Persero)
  2. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) - ID FOOD (Holding Pangan)
  3. Perum BULOG
  4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. - SIG
  5. PT Industri Kereta Api (Persero) - INKA
  6. PT Dirgantara Indonesia (Persero)
  7. PT Bio Farma (Persero) - BUMN Farmasi (Holding Kesehatan)
  8. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) - INTI
5. Klaster Pariwisata & Media
  1. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) - InJourney (Holding Pariwisata)
  2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
  3. Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara
  4. Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri)
Tambahan dan Lain-Lain
  1. PT Pal Indonesia (Persero)
  2. Perum Perhutani
  3. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
  4. Perum Jasa Tirta (PJT) I
  5. Perum Jasa Tirta (PJT) II
Kesimpulan:
Ketika menyebut "BUMN", yang dihitung adalah perusahaan induk (Persero atau Perum) yang secara langsung dimiliki oleh negara, yang totalnya sekitar 41 perusahaan. Namun, jika dihitung dengan semua anak perusahaan (seperti anak perusahaan Pertamina, anak perusahaan Bank Mandiri, dll.), jumlahnya bisa mencapai ratusan entitas.